Sebagian besar waktu anak dihabiskan dirumah. Sejak -usia 18 tahun, anak menghabiskan rata-rata 14% dari waktu hidupnya disekolah dan 86% dirumah.
Rata-rata lulusan SMP telah menghabiskan waktu 15.000 jam untuk menonton TV Bandingkan dengan waktu yang dihabiskan dikelas yang hanya 11.000 jam (nielsen index). Ternyata waktu menonton TV tersebut lebih banyak dibanding waktu untuk mencapai gelar sarjana. (james trelease)
Gambar-gambar tv berubah cepat sehingga otak tidak sempat memproses imagae secara baik. Sumber cahaya yang berpendar dari tv meletakan belahan otak kiri dan kanan kedalam gelombang alpha (slow wave of inactivity) yang merusak keseimbangan dan interaksi antara belahan otak kiri dan kanan.
Hasil besaran fisik yang dipencarkan media audio visual elektronik (medan magnet dan elektrik)masih jaus dibawah ambang yg di izinkan WHO. Intensitas kebisingan televisi berpengaruh buruk terhadap memori jangka pendek, kemampuan membaca, dan konsentrasi.
Berbeda dengan menonton yang cenderung pasif, membaca dan mengativasi kemampuan berfikir dan menganalisi.
membaca membantu meningkatkan kemampuan konsentrasi.
membaca menstimulasi rasa ingin tahu (kurositas)
Membaca memberi peluang lebih luas untuk menstimulasi imajinasi.
Tahukan Anda ??
100 milyar neuron
1.000.000.000.000 sel glial
1.000 trilyun titik sambungan sinaptik
280 kuintiliun memori
1.000.000.000.000 sel sebanding
dengan 500 ensiklopedia dipakai
sambungan saraf aktif akan mati
jika tidak di rangsang (1)
Semakin banyak dirangsang, sambungan sel saraf aktif akan terus berkembang
jika tidak di rangsang (1)
Semakin banyak dirangsang, sambungan sel saraf aktif akan terus berkembang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar